Background

Friday, March 7, 2014

Lina Eka Retnaningsih, Wisudawan Terbaik FIP 2014

Pembelajaran Discovery untuk Anak Usia Dini

Hanya dalam 7 semester, Lina Eka Retnaningsih, begitu namanya, berhasil menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terhadap Kemampuan Sains Anak Kelompok B TK Tunas Harapan 1 Tunggunjagir Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan”. Mahasiswi dari jurusan Pendidikan Guru—Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan itu berhasil meraih IPK tertinggi se-FIP sebesar 3,74. Mahasiswa yang sehari-harinya dipanggil Lina itu mengaku memilih judul tersebut karena merasa kemampuan kognitif yang dikembangkan untuk anak tidak hanya berhitung. Pengetahuan umum dan sains merupakan salah satu aspek pada bidang kognitif yang harus dikembangkan oleh guru.

TERBAIK: Inilah Lina Eka Retnaningsih, wisudawan terbaik FIP 2014.
“Selama ini, pengembangan kemampuan sains diberikan/diterapkan melalui kegiatan bercerita saja. Guru kurang memberikan kesempatan pada anak untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan melalui kegiatan langsung yang dilakukan oleh anak. Model Pembelajaran Discovery ini memberikan kesempatan langsung pada anak untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran dengan menemukan sendiri pengetahuan melalui kegiatan yang dilakukan,” ungkap mahasiswa kelahiran Lamongan, 23 Maret 1992 tersebut.
Saat ditanya apakah ia akan menindaklanjuti skripsinya tersebut, mahasiswa yang tinggal di Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan itu menjawab mantap. Lina akan menerapkan model pembelajaran discovery pada pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia emas, dimana pada usia tersebut otak anak sangat peka dalam menerima berbagai stimulasi. Ketika sejak dini anak sudah diberikan pendidikan yang bagus tentunya anak akan bisa menjadi generasi penerus yang bisa memajukan bangsa Indonesia,” terang mahasiswa yang mempersembahkan skripsi pada kedua orang tuanya tersebut.
Saat dikabarkan menjadi mahasiswa dengan peraih IPK tertinggi, Lina mengaku sangat senang dan bersyukur. “Semua ini tidak lepas dari dukungan dan doa dari orang tua, keluarga dan sahabat,” tambah mahasiswa yang mengaku gemar menyanyi tersebut.
Selama menjadi mahasiswa, Lina hanya memfokuskan pada kuliah dan ikut aktif dalam kegiatan organisasi di prodi PG-PAUD. Selain aktif di DLM, ia juga sempat mengikuti kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh Unesa, seperti pelatihan PKM dan seleksi mawapres tingkat fakultas. Pengalaman mengajar pun sudah ia miliki karena sering membantu di TK tempat ibunya mengajar.
“Setiap hari Sabtu saya ikut mengajar di TK tempat ibu saya mengajar. Selain untuk membantu Beliau, saya juga ingin mencari pengalaman dan belajar pada orang-orang hebat yang sudah berkecimpung dalam dunia kePAUDan sejak lama,” ungkap mahasiswa yang bercita-cita ingin menjadi dosen itu.
Setelah lulus, Lina ingin melanjutkan S2 sambil mengajar dan berwirausaha. Keinginan tersebut ia barengi dengan tekad optimis untuk berusaha dan berdoa agar bisa bermanfaat bagi orang lain, khususnya untuk mencerdaskan anak bangsa. “Berikan yang terbaik apapun yang bisa kamu berikan untuk Unesa,” ucapnya mantap.
Prestasi Lina tersebut mendapat tanggapan positif dari dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Drs. I Nyoman Sudarka, M.S. Menurut dosen kelahiran Denpasar itu, setiap prodi pasti memiliki mahasiswa berprestasi. Semakin ia berprestasi, semangatnya pun ikut terpacu.
“Prestasi tidak berasal dari satu dosen saja, tapi semua dosen. Ini karena anaknya sudah menonjol dan mencintai dunia kePAUDan. Walaupun Lina berasal dari kampus mandiri PG-PAUD yang notabene terpisah dari kampus utama, persoalan jarak sama sekali tidak mempengaruhi. Semua itu murni dari kemauan sang anak,” ujarnya.
Untuk wisuda ke-79 ini, FIP kembali menjadi fakultas dengan jumlah wisudawan tertinggi, yaitu 368 wisudawan. Sejak tahun 2011 lalu, FIP selalu menjadi pemuncak dari fakultas-fakultas lain. Bagi I Nyoman, makin tinggi jumlah wisudawan maka makin produktif fakultasnya. “Kualitas dijaga, kuantitas dipacu,” tegas dekan 62 tahun itu (San)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments:

Post a Comment