Background

Wednesday, March 20, 2013

Mengulang Kenangan Kusumo Raharja, Mantan PD-3 FMIPA

Pernah Pergi Tanpa Pamit


Seiring waktu berlalu, kejayaan di masa muda hanyalah menyisakan sepenggal kenangan yang rindu untuk dikenang. Di saat kerinduan itu memuncak, apa daya usia tak lagi seperjaka dulu. Kini raga itu hanya membujur ringkih, berbalut kulit setipis ari yang mengerat tulang. Andaikata dapat terbang ke masa lalu, mungkin Kusumo Raharja, begitu namanya, dapat lebih leluasa menceritakan masa-masa emasnya dulu.


Keheningan menyeruak saat memasuki rumah kecil itu. Rumah pensiunan dosen yang terletak di jejeran kampus Unesa Ketintang nomor 36. Hunian yang masuk di kawasan Ketintang Pratama tersebut hanya dihuni oleh si tuan rumah, sang istri, dan seorang anak perempuannya. Ditambah lagi seorang asisten muda dengan wajah ramahnya, datang membukakan pintu dan berucap salam.
“Bapak masih tidur, saya bangunkan dulu, ya,“ teriak seorang perempuan muda yang tak lain adalah Nunik, anak si tuan rumah.

TAK SEPERTI DULU: Inilah Kusumo saat ditemui di rumhnya, Jumat (15/3/2013)
Selengkapnya...

Apa Kata Mereka tentang E-learning?


DOSEN

Dr. Danang Tamdyonomanu, M.Si.
Dosen Teknologi Pendidikan FIP


“Fungsi e-learning lebih kepada upload materi. Pembelajaran di kelas jauh lebih penting. Lagipula sampai sekarang e-learning belum diakui oleh Unesa. Dosen akan mendapat kritik jika separuh pertemuannya hanya diisi dengan e-learning.”

Muchlis Arif, S.Sn., M.Sn.
Dosen Seni Rupa FBS


E-leaning bagus dan efektif. Namun saya mengeluhkan jaringan Wifi yang tidak terlalu baik. Keadaan ini membuat poses belajar mengajar menjadi kurang sempurna.”
Selengkapnya...

FBS dan FIP Berkata tentang E-learning

Di Komputer atau di Kelas?


Pembelajaran berbasis elektronik learning atau yang biasa dikenal dengan e-learning mungkin akan menjadi inovasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya di Universitas Negeri Surabaya. E-learning merupakan proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Lalu, apa kata mereka tentang e-learning ini?


E-learning telah menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak, khususnya dari dosen-dosen selingkung Unesa. Mereka memiliki pilihan sendiri, apakah harus memakai e-learning ataukah melangsungkan pembelajaran tatap muka seperti biasa. Julianto, M.Pd., dosen jurusan PGSD sekaligus menjabat sebagai sekretaris jurusan tersebut adalah salah satu yang memakai metode e-learning dalam pembelajarannya. Kesibukannya sebagai sekretaris jurusan memaksa ia harus memakai media perantara yang efektif. E-learning ia pakai untuk melengkapi metode mengajarnya di kelas, yaitu praktek dan penugasan.
Selengkapnya...

Friday, March 1, 2013

Meneladani Kisah Hidup Alumni Unesa, Direktur PEAC Bromo

Sempat Tidak Serius Kuliah


“Hadir dan mengalir. Hadir berarti keberadaan saya diakui oleh lingkungan dimana saya berada. Mengalir berarti mampu memberi manfaat bagi sesama dalam harmoni kehidupan”

Itulah prinsip hidup yang dipegang teguh oleh Samsul Hadi, alumni Universitas Negeri Surabaya angkatan 1972. Melanglang buana sebagai seorang pengusaha sukses, direktur PEAC Bromo (Promoting Enterprise Access to Credit)  ini sibuk dengan profesinya sebagai social enterpreneur untuk urusan bisnis, asosiasi bisnis, komunitas bisnis, dan organisasi sosial.

Sumber: peacbromo.co.id
Selengkapnya...

Menengok Cerita E. Yonohudiyono, Mantan Dekan FBS Unesa

Pejuang Trikora yang Berani Menantang Maut


“Hidup seperti rel kereta api. Menyeimbangkan jalannya kereta seperti menyeimbangkan dunia dan akhirat, pun spiritual dan material”

Itulah falsafah hidup yang dipegang teguh oleh E. Yonohudiyono, mantan dekan FBS Unesa periode 1999-2002. Pria berumur 71 tahun tersebut memang sudah purnatugas, namun ia masih dipercaya untuk mengampu mata kuliah Bahasa Jawa Kuna di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hampir 50 tahun lamanya ia mengabdi di dunia pendidikan. Jalan yang ditempuhnya untuk menjadi orang besar tidaklah mudah, apalagi kisah hidupnya itu sempat dibumbui dengan cerita peperangan di Papua. Setelah melewati masa-masa pengabdian yang penuh aral, kini pria kelahiran Blitar, 10 Juni 1942 tersebut telah menikmati buah kerja kerasnya.

Sumber: surabayapost.co.id
Selengkapnya...

Fifi Nurmaningtyas, Wisudawan Terbaik FIP

Menjadi Terapis untuk Anak Autis

Menamatkan semester 9-nya dari jurusan psikologi Universitas Negeri Surabaya, Fifi Nurmaningtyas, begitu namanya, berhasil menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Gambaran Sibling Rivalry pada Anak ASD (autistic spectrum disorder) dan Saudara Kandungnya (Studi Kasus di Sekolah At-Taqwa Surabaya)”. Mahasiswa yang sehari-harinya dipanggil Fifi ini mengaku memilih judul tersebut karena tertarik pada permasalahan gangguan autis yang kemudian memunculkan pertanyaan bagaimana hubungan mereka dengan saudara kandungnya. Dalam hal ini Fifi lebih memfokuskan pada hubungan persaingan antarindividu.

SAYANG ANAK: Fifi (jilbab biru) berfoto bersama anak-anak penyandang autis.
Selengkapnya...

Adhik Octa Prihatini, Wisudawan Terbaik FIK

Semua untuk Klub

Hanya dalam 7 semester, Adhik Octa Prihatini, begitu namanya, berhasil menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Evaluasi Kondisi Fisik Atlet Ikatan Pencak Silat Indonesia Cabang Bojonegoro”. Mahasiswi dari jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan itu berhasil meraih ipk tertinggi sebesar 3,59. Mahasiswi yang sehari-harinya dipanggil Octa itu mengaku memilih judul tersebut karena pencak silat merupakan salah satu olahraga budaya asli bangsa Indonesia. Di Bojonegoro, pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga yang diperhitungkan selain panahan dan sepakbola karena turut menyumbang medali dalam berbagai even, baik level Jatim maupun Nasional. Untuk itulah, perlu kiranya mengevaluasi kondisi fisik atlet IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia ) Cabang Bojonegoro, khususnya atlet kategori tanding putra remaja.

Selengkapnya...