Background

Tuesday, March 18, 2014

Penjaringan Aspirasi Bakal Calon Rektor Unesa

Prof. Dr. Yatim Riyanto, M. Pd. Unggul Sementara di FIP


Penjaringan aspirasi bakal calon rekor Unesa periode 2014—2018 tahun 2014 Fakultas Ilmu Pendidikan berlangsung tertib. 15 panitia inti dan 32 pendamping dari mahasiswa diterjunkan untuk mengawal pemilihan. Tepat pukul 08.00 WIB, acara dibuka oleh ketua panitia pemilihan FIP, Drs. Mohammad Nursalim, M. Si. Sebanyak 3090 kartu aspirasi telah disiapkan panitia, 2937 kartu untuk mahasiswa, 104 kartu untuk dosen, dan 49 kartu untuk karyawan. Kartu-kartu itu disiapkan berdasarkan warna, mahasiswa berwarna abu-abu, dosen berwarna biru, dan karyawan berwarna kuning.
Dari sejumlah jurusan yang ada di FIP, Pendidikan Luar Sekolah menjadi jurusan pertama yang menggunakan hak pilihnya. Disusul kemudian jurusan Teknologi Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Bimbingan Konseling, Psikologi, dan terakhir Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

HASIL SEMENTARA FIP: Prof. Dr. Yatim Riyanto, M. Pd. mengungguli dua kandidat lainnya.
Selengkapnya...

Saturday, March 8, 2014

Budi Darma: Sastrawan Muda Indonesia Tengah Dibonsai

Sastrawan muda Indonesia layaknya sebuah pohon yang rindang, namun karena tertutup sinar matahari mereka mengalami kesulitan untuk tumbuh.

Pendapat tersebut dilontarkan oleh Prof. Dr. Budi Darma, M.A., guru besar bidang satra Universitas Negeri Surabaya. Novelis dan kritikus sastra ternama di Indonesia itu mencoba menyoroti kondisi sastrawan muda Indonesia saat ini. Pria kelahiran Rembang, 25 April 1937 itu melihat istilah muda dari dua segi, yaitu dari usia dan kedudukannya.
“Jika melihat dari usia tentu sudah jelas maknanya, sementara bila dari kedudukan adalah terkait dengan tingkat kemapanannya. Namun jika bicara masalah sastrawan muda lebih baik melihat dari usianya,” ujar Budi Darma.

Sumber: areamagz.com
Selengkapnya...

Friday, March 7, 2014

Napak Sekilas Pembangunan Kampus Lidah

Menara 12 Lantai itu Rektorat Baru Unesa
Gedung rektorat baru Unesa direncanakan mulai digunakan tahun 2015 mendatang. Menara 12 lantai itu akan menjadi ikon sekaligus nadi utama Unesa.

Tidak main-main, Unesa sebagai sebuah kampus di kota metropolis ingin menunjukkan jaminan kenyamanan bagi mahasiswa dan dosennya. Gedung rektorat yang diperkirakan akan digunakan tahun depan itu sudah berdiri megah di Kampus Lidah Wetan. Untuk melengkapi kemegahan itu, nantinya di seberang jalan akan dibangun patung khas Unesa yang menghadap ke danau. Halaman depan rektorat akan menjadi pusat kegiatan dosen dan mahasiswa, misalnya saja untuk upacara hari-hari besar.
Pembangunan gedung rektorat baru Unesa memakan dana yang tidak sedikit. 183 milyar dana dikucurkan untuk menutupnya. Besaran dana tersebut diperoleh melalui empat tahap, tahap I sebesar 83 milyar, tahap II 50 milyar, tahap III 35 milyar. Dana yang diperoleh dari Dikti dan Kementerian Pendidikan Nasional itu hanya untuk menutupi konstruksi fisiknya. Sementara untuk mebelair, dibutuhkan dana sekitar 17 milyar melalui tahap IV untuk melengkapi furniture dan desain interior. Berikut ditampilkan rencana penggunaan ruang gedung rektorat baru Unesa.

Lantai
Peruntukan
Lantai 1
Ground
Lantai 2
Tata Usaha, kantor urusan internasional, Humas
Lantai 3
BAUK bagian perlengkapan, perlengkapan, LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), ULP (Unit Layanan Pengadaan)
Lantai 4
Kepegawaian, kantor kepala BAUK
Lantai 5
Keuangan
Lantai 6
LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)
Lantai 7
LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)
Lantai 8
Ruang PR IV dan PR II
Lantai 9
Ruang rektor, ruang PR I, ruang PR III
Lantai 10
Senat universitas
Lantai 11
Ruang tim ahli, perencanaan, PJM (Pusat Jaminan Mutu), SPI (Satuan Pengurus Internasional)
Lantai 12
Aula

Selengkapnya...

Lina Eka Retnaningsih, Wisudawan Terbaik FIP 2014

Pembelajaran Discovery untuk Anak Usia Dini

Hanya dalam 7 semester, Lina Eka Retnaningsih, begitu namanya, berhasil menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terhadap Kemampuan Sains Anak Kelompok B TK Tunas Harapan 1 Tunggunjagir Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan”. Mahasiswi dari jurusan Pendidikan Guru—Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan itu berhasil meraih IPK tertinggi se-FIP sebesar 3,74. Mahasiswa yang sehari-harinya dipanggil Lina itu mengaku memilih judul tersebut karena merasa kemampuan kognitif yang dikembangkan untuk anak tidak hanya berhitung. Pengetahuan umum dan sains merupakan salah satu aspek pada bidang kognitif yang harus dikembangkan oleh guru.

TERBAIK: Inilah Lina Eka Retnaningsih, wisudawan terbaik FIP 2014.
Selengkapnya...

Drs. Heru Siswanto, M. Si.

Menyabet Satyalancana Kebaktian Sosial Berkat DDS 100 Kali

Tidak pernah terbayangkan di benaknya bahwa rutinitas tiap tiga bulan sekali itu akan mendapat tanggapan positif. Setelah menjalaninya sampai 100 kali, ia pun mendapatkan penghargaan. Padahal, ia tidak pernah berniat untuk menuju angka 100. Bahkan untuk menghitungnya pun tidak pernah terpikirkan. Baginya, semua itu ia lakukan secara sukarela untuk menolong sesama. Tidak aneh bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial pada pelaku Donor Darah Sukarela satu ini.

Saat ditemui di ruang dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP, Senin (20/01/2014), Pak Heru, begitu sapaannya, tampak begitu berapi-api membicarakan masalah ketahanan nasional. Ketahanan nasional yang merupakan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman sejatinya tidak bisa terlepas dari peran generasi muda.
“Melihat berbagai tantangan tersebut, seluruh elemen bangsa memiliki peranan vital di masing-masing bidangnya. Namun, pemuda yang memiliki batasan produktif dalam berkarya, memiliki posisi yang penting. Potensi yang dimiliki oleh generasi muda diharapkan mampu meningkatkan peran dan memberikan kontribusi dalam mengatasi persoalan bangsa,” ujarnya menggebu-gebu.

DDS: Drs. Heru Siswanto, M. Si. saat ditemui di ruang dosen jurusan Pendidikan Luar Sekolah.
Selengkapnya...

Prof. Dr. Leny Yuanita, M. Kes.

Penerima Penghargaan Peneliti Berprestasi Bidang Ilmu Sains dan Teknologi

Unesa menambah daftar peneliti berprestasinya setelah pada upacara Dies Natalis ke-49 lalu menobatkan Prof. Dr. Leny Yuanita, M. Kes. sebagai penerima penghargaan peneliti berprestasi. LPPM Unesa (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat) menyatakan Leny sebagai peneliti berprestasi tahun 2012 untuk kategori kelompok bidang ilmu sains dan teknologi. Selain mendapatkan sertifikat, dosen yang mulai meneliti sejak tahun 2005 itu juga mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar 2,5 juta rupiah.

BERPRESTASI: Inilah Prof. Dr. Leny Yuanita, M. Kes., penerima penghargaan peneliti berprestasi bidang ilmu sains dan teknologi tahun 2012 
Selengkapnya...

Dr. Trisakti, M.Si.

Penerima Penghargaan Peneliti Berprestasi Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora

Unesa menambah daftar peneliti berprestasinya setelah pada upacara Dies Natalis ke-49 lalu menobatkan Dr. Trisakti, M.Si. sebagai penerima penghargaan peneliti berprestasi. LPPM Unesa (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat) menyatakan Trisakti sebagai peneliti berprestasi tahun 2012 untuk kategori kelompok bidang ilmu sosial dan humaniora. Kaprodi Pendidikan Seni Budaya Pascasarjana Unesa itu sempat disandingkan dengan tiga nominator lain, yaitu Prof. Dr. Setya Yuwana, M.A., Prof. Dr. Warsono, M.S., dan Dr. Wahyu dari Dikdas. Setelah diminta melakukan presentasi, akhirnya perempuan kelahiran Surabaya, 28 September 1965 itu dinobatkan menjadi peneliti berprestasi. Selain mendapatkan sertifikat, dosen yang sudah 18 kali melakukan penelitian itu juga mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar 2,5 juta rupiah.

BERPRESTASI: Dr. Trisakti, M.Si. saat ditemui  di ruang dosen Pascasarjana Unesa.
Selengkapnya...

Satyalancana Dwidya Sistha untuk Dosen FIP

Sudah hampir 15 tahun Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Akademi Angkatan Laut (AAL) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Laut di Bumimoro, Surabaya. Akademi ini mencetak Perwira TNI Angkatan Laut. Secara organisasi, Akademi Angkatan Laut berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Laut dan berada di bawah pembinaan Akademi TNI. Selama 15 tahun itu, Unesa diminta menguatkan cara mengajar di kalangan TNI-AL, terutama di Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal). Di sana Unesa diminta untuk membantu microteaching dan AA (Applied Approach), sebuah kursus untuk meningkatkan kualitas Tenaga Pendidik (Gadik). Selama ini, tugas tersebut diserahkan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan bagi Kobangdikal. 

PENGHARGAAN: Bentuk kerjasama FIP dengan Kobangdikal
Selengkapnya...