Background

Wednesday, December 26, 2012

Rapat Terbuka Senat Universitas Negeri Surabaya

Ketua Komnas HAM: Bangsa Telah Menjadi Persembahan Negara


Man jadda wa jadda, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Begitulah yang digemakan rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani saat berpidato pada rapat terbuka senat hari ini, Kamis (27/12/2012) dalam rangka Dies Natalis Unesa ke-48 tahun 2012. Dengan tema “Membangun Insan Berkarakter Menuju Masyarakat Madani”, Muchlas menyatakan bahwa Unesa sedang bergerak untuk mewujudkan tema tersebut, yaitu tumbuh berkembang dengan karakter yang kukuh.

“Karakter tidak dapat diajarkan, akan tetapi ditularkan dan dibudayakan. Kunci dari kedua hal itu adalah teladan (uswah),” begitu tutur Muchlas dalam kesempatan tersebut.


Demi mewujudkan insan yang berkarakter tersebut, dilakukanlah pembenahan kampus pada bidang fisik maupun nonfisik. Bidang fisik meliputi sarana gedung kuliah, laboratorium, infrastruktur, peremajaan alat laboratorium, dan lain-lain. Dari pembangunan fisik dan nonfisik tersebut, tahun 2012 diharapkan telah terwujud sosok yang utuh melalui UNESA BLU (Badan Layanan Umum).

“Untuk mewujudkannya, transparansi dan akuntabilitas harus terukur, komitmen audit dan manajemen mutu harus terus diperkuat,” tambah Muchlas.

Muchlas menyatakan, sesuai dengan UU No. 14/2005 guru dan dosen, Unesa telah melakukan kajian pendidikan guru disertai penataan kelembagaan. Unesa juga dipercaya sebagai penyelenggara sertifikasi guru dan dosen, serta terlibat aktif dalam menyiapkan dan menyelenggarakan PPG. Saat ini Unesa telah berhasil memperoleh PHKI, IM-HERE, meloloskan proposal RSBI, world class untuk post doctoral, dan lesson study. Kabar terbaru adalah Unesa tengah berupaya membangun centre autis dan menunggu tim appraisal IDB.

Muchlas juga menyinggung prestasi Unesa pada bidang akademik, bidang kemahasiswaan, bidang keuangan, ketenagaan, dan sarana prasarana, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Pada bidang akademik, terlihat peningkatan jumlah pendaftar Unesa menjadi dua kali lipat lebih, yaitu 35.211 pada tahun 2011 meningkat menjadi 74.456 pendaftar pada tahun 2012 ini. Prestasi lainnya juga dapat dilihat pada masa studi mahasiswa S1 yang menurun menjadi 4,35 tahun, IPK yang naik dari 3,12 ke 3,32, serta jumlah lulusan yang meningkat dari 3.379 menjadi 3.928 lulusan di tahun 2012 ini. Bidang akademik lainnya adalah masalah akreditasi prodi. Akreditasi prodi ini dapat dikatakan masih jauh dari harapan. Pada tahun 2012, 20 prodi sudah diajukan akreditasi tetapi belum divisitasi atau sudah divisitasi namun belum keluar hasil. Harapannya, sebanyak 78% prodi terakreditasi minimal B dapat tercapai. Program pascasarjana juga tidak mau ketinggalan. Dengan 12 prodinya, Pascasarjana mencoba menggalang kerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri. Kerjasama yang sudah terwujud adalah S2 internasional bidang Pendidikan Matematika dengan UTRECH University Belanda; serta S2 double degree bidang Pendidikan Matematika dan Sains dengan CURTIN University Australia. Kerjasama yang masih disiapkan sekarang adalah double degree bidang Pendidikan Bahasa Inggris dengan NORTHEN ILLINOIS University USA dan Pendidikan Bahasa Jepang dengan AICHI University of Education Jepang. Karena itu, untuk mewujudkan visi Unesa yang unggul dalam kependidikan dan kukuh dalam keilmuan, Unesa mengembangkan program-program, yaitu layanan e-learning melalui cyber education, kemampuan akademik dosen, bantuan dana dosen pemakalah seminar, pelatihan penulisan artikel/jurnal, pelatihan bahasa Inggris, Talent Scouting, Teaching grand, penulisan penerbitan buku, dan ,edia penulisan (WAPIK).

Selanjutnya adalah bidag keuangan, ketenagaan, dan sarana prasarana. Sejak tahun 2012, ketiga lembaga ini sudah menerapkan sistem pengelolaan berbasis web, SIMPEKANESA dan SIMKANESA, sistem akuntansi pelaporan dengan SAK dan SAP. Tahun 2011 RM sebesar Rp 376.208.519.000,00 sedangkan tahun 2012 yang lalu RM sebesar Rp 382.749.769.000,00. Tahun 2012 ini PNBP sebesar Rp 221.026.081.455,00 sedangkan APBNP adalah sebesar Rp 59.759.000.000,00.

Terakhir adalah bidang kemahasiswaan. Pada tahun 2012 ini, mahasiswa Unesa menjadi finalis Kontes Robot Cerdas (KRC) nasional, finalis Kompetisi Roket nasional, juara I OSN Jatim, dan finalis PIMNas. Yang mengejutkan, saat ini mahasiswa penerima beasiswa adalah sebanyak 4.080 orang, 1950 diantaranya adalah penerima bidik misi.

Pada rapat senat yang digelar di Gedung Serba Guna (GEMA) Kampus Unesa Ketintang ini, hadir pula ketua Komnas HAM, Dr. Otto Nur Abdullah, MA. Dalam pidato ilmiahnya, Otto membahas tentang bangsa, negara, nasionalisme, dan hak asasi manusia. Dalam pidatonya tersebut, Otto menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang dibentuk oleh bangsa. Namun secara tidak sadar, saat ini bangsa sudah menjadi persembahan untuk negara. Bangsa menjadi proyek nasionalisme dan politik sehingga tidak mampu menampung kemajemukan bangsa.

“Untuk mengatasi carut marut tersebut, peran generasi muda sangat dibutuhkan. Merekalah yang akan mengoreksi ketumpangtindihan hak asasi manusia yang mendera bangsa,” ungkap Otto.

Di akhir pidatonya, Otto juga melaporkan bahwa Pemerintah Daerah adalah terlapor utama di Komnas HAM, melebihi korporasi dan kepolisian.

“Sesungguhnya perlindungan HAM adalah tanggungjawab negara, khususnya pemerintah. Perlindungan itu salah satunya dapat diwujudkan dengan pemberian santunan kepada ahli waris korban kekerasan hak asasi manusia. Mulai dari hal-hal kecil tersebut, keseriusan pemerintah dalam melindungi tiap warga negaranya dapat dipertanggungjawabkan,” terang Ketua Komnas HAM periode 2012—2017 ini (San).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments:

Post a Comment