Background

Monday, August 27, 2012

PKKMB Satu Semester: Awal Ataukah Akhir?

Pelaksanaan PKKMB tahun 2011 yang terbukti kurang efektif merupakan PR tersendiri bagi universitas. Rancangan PKKMB satu semester yang telah disusun ternyata tidak memberikan ruang gerak bagi mahasiswa baru untuk lebih efektif dan kreatif. Agenda yang sulit diwujudkan adalah pengadaan kegiatan yang aktif setiap minggunya, bukan hanya terpusat untuk dua minggu sekali, begitu ungkap Umaidi Sahid, wakil ketua PKKMB Fakultas Bahasa dan Seni saat ditemui pada acara Pra-PKKMB di auditorium FBS, Senin (27/08). FBS yang juga merupakan salah satu kampus idola ternyata menjadikan dana sebagai masalah utamanya. Hal ini tidak berbeda untuk fakultas lain karena sejatinya dana yang dikucurkan memang tidak mencukupi kegiatan PKKMB secara keseluruhan.

 
BERTAHAN: Walaupun cuaca panas, mahasiswa baru FBS tetap bertahan mengikuti sesi Pra-PKKMB.
Umaidi menuturkan, tahun ini Unesa hanya menelurkan dana sekitar @60 ribu untuk kegiatan PKKMB. Dana tersebut masih harus dibagi, @35 ribu untuk fakultas dan sisanya untuk universitas. Menurut Umaidi, sisa dana tersebut tidak sebanding dengan kurikulum yang ditetapkan universitas, mengingat materi-materi di dalamnya juga tidak sedikit jumlahnya. Kondisi ini juga sempat menimpa PKKMB tahun 2011 yang lalu. Maka untuk membendung ketimpangan ini, FBS berupaya mengoptimalkan PKKMB kali ini tanpa keluar dari jalur utama, yaitu PKKMB satu semester. Itu artinya, PKKMB satu semester akan tetap dilaksanakan namun hanya fokus pada materi-materi tertentu. Perlu diketahui, PKKMB FBS dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai 01 September 2012.
Perencanaan kegiatan tentu juga dimaksimalkan untuk efisiensi dana yang ada. Panitia telah memrogram sebuah kegiatan yang diberi nama lintas jurusan. Setiap dua minggu sekali selama satu semester, mahasiswa baru perjurusan akan diajar oleh panitia tentang materi PKKMB. Dimisalkan saja, dua minggu pertama PKKMB jurusan bahasa Jepang, dua minggu berikutnya jurusan bahasa Jerman, begitu seterusnya. Dengan program lintas jurusan ini diharapkan jurusan masing-masing jurusan dapat membantu mendanainya.
Tidak hanya itu, sebagai perwujudan dari keinginan sebelumnya untuk aktif mengadakan kegiatan setiap minggu, panitia berencana untuk menanamkan benih kecintaan terhadap lingkungan. Mahasiswa baru dibagi dalam beberapa kelompok yang setiap minggunya mereka harus membersihkan kampus dengan mengumpulkan sampah yang ada. Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai poin yang telah ditetapkan panitia, yaitu sebesar 400 poin. Penilaian kelompok ini berbeda pula bagi individu. Tiap-tiap mahasiswa dinilai dari keaktifan mereka mengikuti seminar, acara perayaan, lomba-lomba, dan sederet agenda kampus lain.
Di akhir perbincangannya, Umaidi berharap penuh pada sumber daya manusia masa kini, terutama akan kecintaannya pada lingkungan.
Kalau tidak dimulai dari kita dari siapa lagi,” begitu tutur mahasiswa dari jurusan bahasa Mandarin ini (San/Put).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments:

Post a Comment